Alhamdulillah,
puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada penyusun sehingga makalah dalam rangka pemenuhan tugas
terstruktur mata kuliah manajemen produksi dalam agribisnis dapat selesai tepat
pada waktunya. Pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak.
Oleh karena itu penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada: Bapak
Drs. Khairul Saleh, MM selaku Dosen Pengampu
yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan.
Penyusun
menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan
dikemudian hari.
Medan, Maret
2018
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Profil Perusahaan......................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................... 3
2.1 Visi dan Misi............................................................................................... 3
2.2 Nilai – nilai Perusahaan............................................................................... 3
2.3 Strategi Perusahaan..................................................................................... 3
2.3.1 Strategi Segmenting.............................................................................. 4
2.3.2 Strategi Targeting.................................................................................. 6
2.3.3 Strategi Posiotoning.............................................................................. 7
BAB III PENUTUP............................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 10
3.2 Saran............................................................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil Perusahaan
· Riwayat Singkat Perusahaan
PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan)
didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang. Menjadi
perusahaan publik pada tahun 1990.
·
Kegiatan Usaha serta Jenis Produk
yang Dihasilkan
Sesuai dengan Anggaran Dasarnya,
kegiatan usaha Perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri. Saat ini,
PT. Mayora Indah Tbk. memproduksi dan memiliki 6 (enam) divisi yang masing
masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi,
Divisi
|
Merek Dagang
|
Biskuit
|
Roma, Danisa, Royal choice, Better,
Munch Better, Slai O Lai, Sari Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffejoy,
Chees’kress
|
Kembang Gula
|
Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko
Cappuccino, Kis, Tamarin, Juizy milk
|
Wafer
|
Beng-Beng, Beng Beng Maxx, Astor,
Astor Skinny Roll, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju.
|
Coklat
|
Choki-choki
|
Kopi
|
Torabika Duo, Torabika Duo Susu,
Torabika Jahe Susu, Torabika moka, Torabika 3 in 1, Kopiko Brown Coffee,
Kopiko White Coffee, Kopiko White Mocca
|
Makanan Kesehatan
|
Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen
Go Fruit
|
Di Indonesia, Perseroan tidak hanya
dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi
juga dikenal sebagai market leader yang sukses menghasilkan produk produk yang
menjadi pelopor pada kategorinya masing masing.
Produk-produk
hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:
1. Permen Kopiko, pelopor permen kopi
2. Astor, pelopor wafer stick
3. Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat
4. Choki-choki, pelopor coklat pasta
5. Energen, pelopor minuman cereal
6. Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee
mix
Hingga saat ini, Perseroan tetap
konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu dibidang pengolahan makanan dan
minuman. Sesuai dengan tujuannya, Perseroan bertekad akan terus menerus
berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil yang terbaik
bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham, dan para konsumennya.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Visi dan Misi
Visi
Menjadi
produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata
konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar tersebar
dalam kategori produk sejenis..
Misi
Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi
diatas rata rata industri dan memberikan value added yang baik bagi seluruh
stakeholders Perseroan. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap
lingkungan dan negara dimana Perseroan berada.
2.2 Nilai –
Nilai Perusahaan
1. Produsen
Prioritas pada kepuasan konsumen.
2. Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, berani mengambil resiko, menghargai karya dan
komitmen orang lain.
3. Kerja
Tim Membangun kepercayaan satu dengan yang lain, serta bekerjasama menjadi tim
pemenang.
4. Keunggulan
Biasakan menjadi yang terbaik sebagai gaya hidup. Selalu berusaha untuk menjadi
yang terbaik. Terus meningkatkan proses dan cara kerja untuk memuaskan
pelanggan.
2.3 Strategi
Perusahaan
Kunci sukses keberhasilan PT Mayora Indah Tbk
dalam bersaing, tentu saja tak terlepas dari beberapa strategi yang di
terapkan oleh pihak managemen dalam mengatur strategi perusahaan
mulai dari pemasaran, menghadapi konsumen dan pesaing. Salah
satu produk perusahaan yang sangat laku dipasarana adalah kopi yang
menjadi selera parakonsumen khususnya diindonesia.
PT.Mayora
mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya.
Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari
keunggulan bersaingnya. Sehingga PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar
dan dapat menjangkau populasi sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat
melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen dengan cepat dan
terfragmentasi.
Sistem
saluran seringkali berkembang agar dapat memenuhi peluang dan kondisi pasar.
Maka untuk mendapatkan efektivitas maksimum, analisis dan pengambilan keputusan
saluran distribusi harus lebih ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem
saluran membutuhkan analisis terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain
saluran distribusi dinilai dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh
berbagai segmen sasaran dari saluran distribusi.Pada kasus PT.Mayora. PT.Mayora
menjual energen kepada konsumen segmen 1 lewat perantara rumah sakit. Untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan akan sarapan yang bergizi dan sehat dikonsumsi
ketika sakit. Pada konsumen segmen 2, PT.Mayora menjual vitazone lewat
perantara tempat-tempat olahraga seperti gym dan golf.
2.3.1 STRATEGI
SEGMENTING
Segmenting merupakan sebuah
tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok – kelompok pembeli yang berbeda –
beda yang mungkin membutuhkan
produk – produk dan atau kombinasi
pemasaran yang terpisah. Proses ini jugasering dikenal sebagai proses
identifikasi pasar mana yang akan menjadi segmen pemasaran dari suatu
perusahaan. Pada kasus PT Mayora Indah Tbk perusahaan melakukan beberapa
strategy untuk mengidentifikasi dan menemukan segmen pasar yang paling sesuai
dengan tujuan dan orientasi perusahaan.
Karena berfokus pada
strategi jangka panjang, maka PT Mayora Indah Tbk mengembangkan produk hampir
pada semua segmen makanan terutama produk biskuit dan permen. Hal ini
dibuktikan dengan adanya produk unggulan mereka dengan brand yang sangat
terkenal seperti biskuit “roma” dan permen “kopiko”. Selain itu produk ini juga
diperuntukkan untuk semua kalangan, namun
mereka tetap mempertahankan pada sisi
kualitas dan juga inovasi sehingga produk
mereka jika dibandingkan dengan produk
sejenis jauh lebih mahal. Jika dilihat dari berbagai macam faktor yang
digunakan untuk melakukan segmentasi, maka terdapat beberapa bentuk segmentasi
yang dilakukan yaitu :
1. Segmentasi Geografis
PT Mayora Indah Tbk
mengelompokkan segmen pasar berdasarkan pasar
domestik dan juga luar negeri. Pada
segmen pasar domestik dilakukan pengembangan kesemua wilayah mulai dari desa,
kecamatan, kabupaten serta kota
tanpa terkecuali. Sedangkan untuk
pengembangan pasar internasional PT Mayora
Indah Tbk lebih berfokus pada segmen
pasar dengan penduduk padat seperti china, thailand dan vietnam dengan tujuan untuk
meluaskan pasar.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi berdasarkan
demografis yang dilakukan PT Mayora Indah Tbk adalah tidak membuat segmen
berdasarkan kriteria usia, tingkat pengahasilan, atupun kalangan spesifik
tertentu karena kebanyakan produk Mayora dapat dikonsumsi dan dijangkau oleh
semua kalangan dari berbagai usia, latar belakang pendidikan dan pendapatan,
serta gender. Jadi mayora dapat mencangkup beberapa segmen pasar sekaligus dan
tidak mengelompokkan segementasi berdasar demografis secara spesifik.
3. Segmentasi psikografis
Segmentasi Psikografis yang
dilakukan adalah dengan menyaesuaikan produk dengan kebutuhan dan juga gaya
hidup konsumen. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan penelitian pada
konsumen untuk menemukan kebutuhan dan keinginan dari para customer yang
disesuaikan dengan budaya dan lifestyle dari masing-masing konsumen sehingga
Mayora dapat diterima dengan mudah oleh konsumen dengan latar belakang yang
berbeda-beda.
4. Segmentasi perilaku
Segmentasi perilaku
dilakukan dengan memperhatikan benefit apa yang diinginkan pelanggan, apakah
lebih berorientasi pada harga atau kualitas. Pada hal
ini Mayora lebih menyegmenkan dirinya
pada pemenuhan kualitas yang baik. Selain itu segementasi juga dilakukan dengan
memperhatikan faktor keloyalan dari pelanggan, karena ketatnya persaingan maka
segementasinya lebih berfokus pada penjagaan kualitas untuk mempertahankan
keloyalan pelanggan. Adanya wacana pertumbuhan middle class yang berkembang
pesat juga menjadi salah satu
faktor yang menjadi pertimbangan Mayora
untuk menentukan segmen pasarnya.
2.3.2 STRATEGI
TARGETING
Targeting Yaitu suatu tindakan
mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih salah satu
atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki. Target yang ditetapkan PT
Mayora Indah Tbk adalah memasuki beberapa pasar dan juga segmen konsumen.
Misalnya saja untuk anak-anak mereka mengembangkan berbagai jenis permen, wafer
karamel dan juga energen untuk melengkapi kebutuhan gizi sarapan. Selain itu
mereka juga menargetkan untuk memasuki pasar dewasa dengan menciptkan produk
makanan terutama consumer goods seperti membrand produk energen menjadi
produk sarapan keluarga dan juga biskuit danisa sebagai biskuit yang dicintai
oleh kalangan muda sampai ibu-ibu.
Dalam menentukan target PT Mayora lebih
berfokus kepada penjagaan kualitas dan juga inovasi produk yang dapat
menambahkan value added bagi para konsumen melalui benefit yang mereka dapatkan
dari produk mayora. Oleh karena itu target konsumenyapun kebanyakan juga
berasal dari kalangan menengah yang lebih memperhatikan atau lebih berorientasi
pada kualitas dibandingkan dengan harga. Hal ini dilatarbelakangi oleh
perkembangan kalangan menengah yang sedang pesat-pesatnya sehingga dapat
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan perusahaan yang ditargetkan mencapai
tingkat dua digit angka atau 20%. (swa online, 2014).
Dari target yang ditetapkan oleh PT
Mayora dapat disimpulkan bahwa strategi utama yang dilakukan oleh mereka adalah
strategi diferensiasi produk dengan menekankan pada kualitas dan juga inovasi
terus menerus. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan semakin pesatnya
perkembangan masyarakat kelas menengah dan semakin banyaknya masyarakat yang
sadar akan pentingnya kualitas barang yang mereka konsumsi. Segementasi,
targetting dan juga positioning yang dilakukan oleh PT Mayora indah melahirkan
terciptanya brandMayora merajai hampir seluruh pangsa pasar dunia di lebih dari
80 negara sebagaibrand Consumer Goods yang terkemuka di dunia.
2.3.3 STRATEGI POSITIONING
Apabila target pasar
(sasaran program) sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan
posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan
apa saja keunggulannya. Menurut Don E.Schwitz, positioning adalah
bagaimana untuk meningkatkan sekaligus menempatkan produk yang kita buat
terhadap pesaing kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain positioning
dipakai untuk mengisi dan memenuhi keinginan konsumen dalam kategori tertentu. Fokus
dari strategi positioning yaitu: konsumen dan kompetisi. Pendekatan yang dilakukan
dengan mengasosiasikan keuntungan produk dengan kebutuhan konsumen. Selain itu,
dapat juga dengan menciptakan citra merek yang diinginkan dan membandingkan merek
dengan kompetitor. Dalam strategi pemasaran, positioning
merupakan faktor yang paling penting dalam membangun merek di
pasar. Positioning merefleksikan citra
merek yang kontras, menjadi daya pembeda yang kuat di tengah kompetisi, dan
mengkomunikasikan manfaat produk.
Mayora merupakan salah satu
perusahaan Fast Moving Consumer Goods di Indonesia. Untuk menjadi perusahaan
FMCG tentunya diperlukan strategi positioning yang baik dari Mayora. Menurut
Ricky Afrianto (Global Marketing Director PT Mayora Indah Tbk.) bahwa perseroan
memiliki produk unggulan yang diterima pasar dengan baik, selanjutnya adalah
fokus mengembangkan aktivitas marketing untuk membangun brand equity yang kuat.
Tim pemasaran Mayora dituntut untuk solid dan paham kondisi konsumen di setiap
negara. Tahun 2015, ekspor produk mayora telah mencapai 30% dari total turnover
keseluruhan produk.
Strategi marketing untuk
membangun brand secara umum yang dianut oleh PT Mayora Indah Tbk. untuk
setiap produknya adalah:
a. Menjaga kualitas (quality control) dari setiap produk
b. Memahami pasar dan konsumen di setiap negara
c. Terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan dan keinginan
konsumen
d. Melakukan aktivitas marketing untuk membangun brand baik di above
the line maupun below the line
a. Positioning Berdasar Atribut dan Manfaat Produk
PT Mayora Tbk. menggunakan
strategi ini misalnya dalam produk Energen. Berdasarkan penelitian Hardinsyah
Fachrudin tahun 2010, 76.1% anak Indonesia memiliki nilai Mutu Gizi Pangan
(MGP) sarapan yang tergolong sangat kurang dan 66% anak Indonesia sarapan
dengan gizi yang kurang yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam belajar dan
beraktivitas. Mayora melakukan branding terhadap Energen dengan cara
menonjolkan manfaatnya sebagai minum makanan bergizi yang praktis untuk
pengganti sarapan keluarga Indonesia. Mayora berharap semakin banyak keluarga
yang terbiasa sarapan sehat sebelum jam 9 pagi dengan jenis sarapan yang
mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin-mineral setelah mereka
kampanyekan pentingnya sarapan sebelum jam 9 pagi.
Di sisi lain PT Mayora Tbk.
juga menggunakan atribut yang unik dalam salah satu produknya yaitu kembang
gula kiss. Kembang gula ini menggunakan packaging yang unik yaitu ada
pesan singkat di bagian belakang kemasan, seperti misalnya “aku kangen kamu,
semangat ya, dsb”. Tentunya ini merupakan hal unik yang bisa digunakan konsumen
sebagai media baru dalam menyampaikan pesan -pesan unik kepada orang lain
melalui media yang unik.
b. Positioning Berdasar
Harga dan Kualitas
PT Mayora Indah Tbk.
menggunakan konsep harga yang dapat dijangkau oleh konsumen di semua produknya
dengan kualitas yang baik pula mengingat banyak produk dari mayora yang menjadi
market leader seperti kopiko, mi gelas, bengbeng, roma, dsb.
c. Positioning Berdasar
Penggunaan atau Aplikasi
Contohnya produk Mi Gelas
yaitu menggunakan gelas dalam menyeduh mi. Tentunya aplikasi ini praktis dan
beda dari produk lain yang kebanyakan menggunakan mangkok atau cup dalam
aplikasi penyajiannya.
d. Positioning Berdasar
Kelas Produk
PT Mayora Indah Tbk.
menggunakan positioning strategy ini dalam fokus mengalahkan
kompetitor-kompetitornya. Pada awalnya Mayora menggunakan brand Roma hanya
untuk produk marie biskuitnya. Tetapi untuk menangkal persaingan kemudian roma
berinovasi menggunakan varian-varian yang berbeda seperti Roma Slai O’lai, Roma
Slai O Lai Twice, Roma Better, Roma Muuch Better, Roma Sari Gandum, Roma Sari
Gandum Sandwich, Roma Wafer Vanila, Roma Wafer Coklat, Roma Cookies Peneaple,
Roma Cookies Coklat, dan sebagainya. Jadi yang pada awalnya kelas produknya
hanya untuk bayi kemudian dengan inovasi ini bisa dikonsumsi untuk berbagai
kelas yang lainnya. Seperti Slai O’lai, Sari Gandum bisa dikonsumsi oleh
anak-anak hingga dewasa.
e. Positioning Berdasar
Pengguna Produk
PT Mayora Indah Tbk.
menggunakan positioning strategy ini misalnya dalam iklan produk beng-beng yang
ditujukan kepada remaja berdasar lagu Peri Cintaku-Marcell yang sedang populer
di masa ini.
f. Positioning Berdasar
Kompetitor
PT Mayora Indah Tbk.
menggunakan positioning strategy ini misalnya dalam produk Zuperr Keju.
Produk ini menandingi produk Richeese nabati dari nabati group. Caranya adalah
dengan memberikan kemasan produk yang lebih besar dari produk Richeese dengan
harga yang sama yaitu Rp 500.
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
PT.Mayora Indah tbk. Adalah perusahaan yang bergerak
dibidang makanan dan minuman bergizi, perusahaan ini Menggunakan beberapa seni manajemen untuk menguasai pangsa pasar
baik domestik maupun internasioanal, mulai dari strategi manajemen pemasaran
sampai dengan strategi inovasi produk sehingga produk-produk mayora dapat di
nikmati oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa dan
memberikan profit yang maksimal bagi perusahaan.
3.2. Saran
Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat
meningkatkan profit maksimal pada tiap-tiap periodenya. Dan untuk meningkatkan
profit dalam perusahaan seperti hal nya PT.Mayora Indah tbk, dibutuhkan seni
manajemen yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar